Wednesday, 30 October 2013

Pengertian dan Jenis Iklan, Definisi Bahasa Iklan

Pengertian Iklan dan Jenis-Jenis Iklan

Menurut Wright (1978), iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
Bitter (1986) membagi iklan menjadi dua jenis, yaitu iklan standar dan iklan layanan masyarakat.
·         Iklan standar
Iklan ini biasa disebut iklan komersil, yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan ekonomi.
·         Iklan layanan masyarakat
Iklan ini bersifat non-profit, yaitu iklan ini berupaya mencari keuntungan yang bersifat sosial, bukan keuntungan komersial secara langsung. Dengan tujuan membentuk citra baik di tengah masyarakat.
Alo Liliweri (1992) membagi iklan dalam dua kelompok besar, yaitu pembagian secara umum dan pembagian secara khusus.

A. Pembagian Iklan Secara Umum

1.    Iklan Tanggung Jawab Sosial
Iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran sosial.

2.    Iklan Bantahan
Iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar; membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.

3.    Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan ‘lawan’ dari iklan bantahan. Dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela komunikator. Tujuan iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar.

4.    Iklan Perbaikan
Iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media, iklan ini biasa disebut  iklan ralat atau iklan pembetulan. Tujuannya untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.

5.    Iklan Keluarga
Iklan dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. Iklan keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis.


B. Pembagian Iklan Secara Khusus

1.    Berdasarkan Media yang Digunakan
Kategori Umum:
o   Iklan media above the line
Media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televisi, film, radio, dan internet.

o   Iklan below the line
iklan yang menggunakan media khusus. Yang termasuk media-media below the line adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.

                 Kategori Khusus: 
o   Iklan Cetak
Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: surat kabar, baliho, poster, spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang dipakai, khusus untuk media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam empat bentuk iklan, yaitu:

a)    Iklan Baris
Iklan ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja dan harganya relatif murah karena dihitung perbaris. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom.  Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna, dan sangat sederhana.

b)    Iklan Kolom
Iklam kolom memiliki lebar satu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan pula pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas.

c)    Iklan Advertorial
Iklan yang berkesa sebagai sebuah berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan dengan tenik ini diharuskan diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata, institutional advertising, dan sebagainya. Bila dipasang oleh pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam, menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan, kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.

d)    Iklan Display
Lebih luas dari iklan kolom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disamping pesan verbal tertulis Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, permintaan maaf, peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerinta, organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita , iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dsb


o   Iklan Elektronik
a)    Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice), musik dan sound effect.
b)    Iklan Televisi
Televisi merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori above the line Iklan televisi mengandung unsur suara, gambar dan gerak.

2.  Berdasarkan Tujuan
o   Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, peningkatan penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.



o   Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial

3.  Berdasarkan Bidang Isi Pesan
o   Iklan Politik
o   Iklan Pendidikan
o   Iklan Kesehatan
o   Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
o   Iklan Pariwisata
o   Iklan hiburan
o   Iklan Olah Raga
o   Iklan Hukum
o   Iklan Lowongan Pekerjaan / Recruitment
o   Iklan Duka Cita
o   Iklan Perkawinan
o   Iklan Makanan dan Minuman
o   Iklan Otomotif
o   Iklan lingkungan Hidup
o   Iklan Media

4.  Berdasarkan Komunikatornya
    • Iklan Personal
    • Iklan Keluarga
    • Iklan instusi

5.  Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan
    • Iklan Barang
    • Iklan Jasa
    • Iklan Barang dan Jasa

6.  Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan
o   Iklan untuk Pengguna Akhir
o   Iklan untuk Distributor atau Pengecer
o   Iklan untuk Pabrik

7.  Berdasarkan cakupan / wilayah sasarannya
    • Iklan Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah sekitar.
    • Iklan Regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
    • Iklan Nasional
Iklan yang target konsumennya berada di seluruh wilayah suatu negara.
    • Iklan Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang menjangkau trans nasional atau lebih dari satu negara.

8.  Berdasarkan Fungsinya
    • Iklan Informasi
Menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayak.

    • Iklan Persuasi
Menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
    • Iklan Mendidik
Menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
    • Iklan Parodi/Hiburan
Dibuat untuk keperluan hiburan semata.



Definisi Bahasa Iklan

Bahasa iklan merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat iklan. Bahasa yang dianggap bisa menarik orang untuk membeli atau memakai jasa atau barang yang ditawarkan. Untuk menyampaikan gagasan pikiran dalam suatu bahasa seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-aturan bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidah-kaidahnya, dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.

Syarat – syarat tersebut diantaranya:
·         Menggugah: mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
·         Informatif: kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif. Tidak bertele-tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
·         Persuasif: rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, tentram, menghibur.
·         Bertenaga gerak: komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.


KESIMPULAN

Bahasa iklan merupakan sarana untuk menarik perhatian orang/masyarakat terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan. Bahasa iklan sangat penting karena dapat mempengaruhi ketertarikan masyarakat terhadap barang/jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, bahasa iklan merupakan komponen penting dalam membuat iklan.

No comments:

Post a Comment