Pengertian Iklan dan Jenis-Jenis Iklan
Menurut
Wright (1978),
iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting
sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan, serta
gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang
persuasif.
Bitter (1986) membagi iklan menjadi dua jenis,
yaitu iklan standar dan iklan layanan masyarakat.
·
Iklan
standar
Iklan ini biasa disebut iklan
komersil, yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan
barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan ekonomi.
·
Iklan
layanan masyarakat
Iklan ini bersifat non-profit, yaitu
iklan ini berupaya mencari keuntungan yang bersifat sosial, bukan keuntungan
komersial secara langsung. Dengan tujuan membentuk citra baik di tengah
masyarakat.
Alo Liliweri (1992) membagi iklan dalam dua kelompok
besar, yaitu pembagian secara umum dan pembagian secara khusus.
A. Pembagian Iklan Secara Umum
1. Iklan Tanggung Jawab Sosial
Iklan yang bertujuan untuk
menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar
membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial
dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran
sosial.
2. Iklan Bantahan
Iklan yang digunakan untuk membantah
atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra seseorang,
perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak benar. Ciri
khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga)
sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan
bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak
menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar;
membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.
3. Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan ‘lawan’ dari
iklan bantahan. Dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela
komunikator. Tujuan iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa
perusahaan berada dalam posisi yang benar.
4. Iklan Perbaikan
Iklan untuk memperbaiki pesan-pesan
tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media,
iklan ini biasa disebut iklan ralat atau
iklan pembetulan. Tujuannya untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik
tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan
menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam
perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.
5. Iklan Keluarga
Iklan dimana isi pesan-pesannya
merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang suatu peristiwa
kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. Iklan keluarga biasanya lebih
banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar,
dan lebih mengandalkan pesan tertulis.
B. Pembagian Iklan Secara Khusus
1. Berdasarkan Media yang Digunakan
Kategori Umum:
o
Iklan
media above the line
Media
yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran
berjumlah besar dan menerpa pesan iklan secara serempak. Media yang termasuk
kategori above the line yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televisi,
film, radio, dan internet.
o
Iklan
below the line
iklan
yang menggunakan media khusus. Yang termasuk media-media below the line
adalah: leaflet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of
purchase (POP), sticker, shop sign, flayers, display, dan lain-lain.
Kategori Khusus:
o
Iklan
Cetak
Iklan
yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan
teknologi sederhana maupun tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: surat
kabar, baliho, poster, spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang
dipakai, khusus untuk media cetak surat kabar, majalah, dan tabloid,
iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam empat bentuk iklan, yaitu:
a) Iklan Baris
Iklan
ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari
beberapa baris kata/kalimat saja dan harganya relatif murah karena dihitung
perbaris. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak
lebih dari satu kolom. Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya
singkat, penuh makna, dan sangat sederhana.
b) Iklan Kolom
Iklam
kolom memiliki lebar satu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris.
Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan pula pesan nonverbal sebagai
ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak
terlalu bervariasi dan sangat terbatas.
c) Iklan Advertorial
Iklan
yang berkesa sebagai sebuah berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan
dengan tenik ini diharuskan diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk
membedakannya dengan berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara
lain: iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan
even, wisata, institutional advertising, dan sebagainya. Bila dipasang oleh
pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah,
potensi alam, menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan,
kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.
d) Iklan Display
Lebih
luas dari iklan kolom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi
berupa gambar-gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar
disamping pesan verbal tertulis Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis
maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat,
pemberitauan, permintaan maaf, peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh
swasta maupun pemerinta, organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan
keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita
, iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dsb
o
Iklan
Elektronik
a) Iklan Radio
Iklan
yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas
yaitu hanya dapat didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan
dar kata-kata (voice), musik dan sound effect.
b) Iklan Televisi
Televisi
merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori above the line Iklan
televisi mengandung unsur suara, gambar dan gerak.
2.
Berdasarkan Tujuan
o
Iklan
Komersial
Disebut
pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, peningkatan
penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga
yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada
konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan
untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
o
Iklan
Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang
digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak
dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial
3.
Berdasarkan Bidang Isi Pesan
o
Iklan
Politik
o
Iklan
Pendidikan
o
Iklan
Kesehatan
o
Iklan
kecantikan dan perawatan tubuh
o
Iklan
Pariwisata
o
Iklan
hiburan
o
Iklan
Olah Raga
o
Iklan
Hukum
o
Iklan
Lowongan Pekerjaan / Recruitment
o
Iklan
Duka Cita
o
Iklan
Perkawinan
o
Iklan
Makanan dan Minuman
o
Iklan
Otomotif
o
Iklan
lingkungan Hidup
o
Iklan
Media
4.
Berdasarkan Komunikatornya
- Iklan
Personal
- Iklan
Keluarga
- Iklan
instusi
5.
Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan
- Iklan
Barang
- Iklan
Jasa
- Iklan
Barang dan Jasa
6.
Berdasarkan Khalayak Sasaran Iklan
o
Iklan
untuk Pengguna Akhir
o
Iklan
untuk Distributor atau Pengecer
o
Iklan
untuk Pabrik
7.
Berdasarkan cakupan / wilayah sasarannya
- Iklan
Lokal
Iklan yang cakupan khalayak sasaran
yang dituju hanya berada di wilayah local, misalnya pedesaan atau perkotaan,
atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon sekolah
dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah
sekitar.
- Iklan
Regional
Cakupan khalayaknya lebih dari satu
wilayah local, namun terlalu jauh untuk disebut dengan wilayah nasional, misal
Prov. Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dsb.
- Iklan
Nasional
Iklan yang target konsumennya berada
di seluruh wilayah suatu negara.
- Iklan
Internasional
Iklan yang membidik khalayaknya yang
menjangkau trans nasional atau lebih dari satu negara.
8.
Berdasarkan Fungsinya
- Iklan
Informasi
Menitikberatkan isinya sebagai
sebuah informasi untuk khalayak.
- Iklan
Persuasi
Menitikberatkan pada upaya
mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu.
- Iklan
Mendidik
Menitikberatkan pada tujuan mendidik
khalayak, agar khalayak mengerti dan mempunyai pengetahuan terhadap sesuatu.
- Iklan
Parodi/Hiburan
Dibuat untuk keperluan hiburan
semata.
Definisi Bahasa Iklan
Bahasa iklan merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat iklan. Bahasa yang dianggap bisa menarik orang untuk membeli atau memakai jasa atau barang yang ditawarkan. Untuk menyampaikan gagasan pikiran dalam suatu bahasa seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-aturan bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidah-kaidahnya, dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.
Syarat
– syarat tersebut diantaranya:
·
Menggugah:
mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
·
Informatif:
kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif. Tidak bertele-tele apalagi
sampai mengabaikan durasi penayangan.
·
Persuasif:
rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, tentram, menghibur.
·
Bertenaga
gerak: komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa
promosi berlangsung.
KESIMPULAN
Bahasa
iklan merupakan sarana untuk menarik perhatian orang/masyarakat terhadap suatu
barang atau jasa yang ditawarkan. Bahasa iklan sangat penting karena dapat
mempengaruhi ketertarikan masyarakat terhadap barang/jasa yang ditawarkan. Oleh
karena itu, bahasa iklan merupakan komponen penting dalam membuat iklan.
No comments:
Post a Comment